Entri Populer

Senin, 08 April 2013

VESPA KONGO

Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen. Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu, pasukan bernama kontingen itu ( disingkat KONGA satau Pasukan Garuda ) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri, negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota Republik Indonesia waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan negara Liga Arab, Presiden Ir. Soekarno membalasa pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan menjunjung Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960, pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Perancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim pasukan pemelihara perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan Kontingen Garuda I atau KONGA I. KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 dibawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September1960 hingga Mei 1961. KONGA III dikirim ke Kongo pada
1962 di bawah misi UNOC denganjumlah pasukan 3.457 orang,terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir
1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo
(ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963. Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa
(sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lainyang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya
bulat mirip telur. Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasamemasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan
Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya
pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane
Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia. Kedua model yang dibuat saat
berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa
modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali. Ciri khas Vespa Congo : 
1. Spakboard bulat tidak ada
sambungannya seperti vespa umumnya.
 
2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.
 
3. Punya tonjolan seperti
tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang
sebelah kiri).
 
4. Spidometer kotak & agak
besar (berbeda dengan
spidometer VNA/VNB).
 
5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang
jarang yang ada).
 
6. Di atas spidometer ada lampu
kecil seperti lampu cabe.
 
7. Nomor mesin diawali dengan
kode VGLB. 8. Pada BPKB tercantum tulisan
ex Brigade Garuda III

VESPA MASUK KE INDONESIA

Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM ( Agen Tunggal Pemengang Merk ), PT Danmotor Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi .

VESPA


Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga sering disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok.dan vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini. Vespa juga termasuk alat transportasi yang ekonomis, karena harganya yang relatif murah tapi tetap berkualitas. akhir-akhir ini pula vespa mulai mengeluarkan produk baru nya yaitu vespa matic.


Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta, mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum akhirnya pabriknya hancur akibat perang.



Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa – yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.
 


Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.

Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.


Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo.



Piaggio Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargo.

PT. Danmotor Vespa Indonesia (DVI/Danmotor) adalah produsen Vespa terbesar di Asia Tenggara sekaligus mata rantai yang tak terpisahkan dari sejarah Vespa di dunia. perusahaan ini didirikan tanggal 27 Juli 1970 dan kemudian berhenti berproduksi tahun 2007. Ada 2 artikel tentang detail PT Danmotor yang jarang diketahui orang. Pertama dari artikel Otomotif edisi majalah (edisi khusus) 03 tahun 2002 halaman 18 dan artikel kedua dari majalah MotoRiders edisi ke-26 bulan April 2003 halaman 70.
  
Sumber wikipedia.com